Senin, 04 April 2011

I have a brother, he just had a beautiful daughter and her hair was very long and straight. now he was still in grade 1 elementary stream ci pakning he left school when her mother escorted shuttle same. seakale he loved reading books and he was very clever at all, the values are very satisfactory.

makalah antropologi

POLA KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA SUKU BANGSA BALI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Bali adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia. Suku bangsa Bali memiliki potensi alam dan kebudayaan yang sangat tinggi, sehingga Bali tidak hanya dikenal di dalam negeri saja, melainkan sampai ke luar negeri. Bahkan orang – orang awam dari luar negeri mengira bahwa Indonesia terletak di pulau Bali. Hal ini menggugah hati penulis, untuk meneliti kehidupan sosial budaya suku bangsa Bali.

1.2 Metode Penelitian
Dalam karya tulis ini penulis menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan mencari informasi tentang suku Bali dari berbagai sumber buku yang ada. adapun langkah – langkah penyusunan karya tulis ini adalah sebagai berikut;
1. Pada BAB I penulis menulis tentang alasan mengapa penulis memilih Bali sebagai objek penelitian dan bagaimana penyusunannya
2. Pada BAB II penulis menulis tentang hasil penelitian pola kehidupan sosial suku bangsa Bali
3. Pada BAB III penulis menyampaikan tentang harapannya, kesimpulan dari karya tulis ini, dan saran – sarannya


BAB II
POLA KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
SUKU BANGSA BALI

2.1 Lingkungan Alam Dan Demografi
Masyarakat suku Bali menempati keseluruhan pulau Bali yang menjadi satu propinsi, yakni propinsi Bali. Oleh karena pengaruh emigrasi, ada juga masyarakat Bali yang menetap di wilayah – wilayah lainnya di Indonesia. Pulau ini terletak disebelah timur pulau Jawa yang dihuungkan oleh selat Bali
Bali adalah propinsi yang terletak di sebelah timur ditengah – tengah lautan, oleh karena itu propinsi Bali mempunyai iklim tropis (panas). Propinsi Bali adalah salah satu propinsi yang padat penduduknya. Pada tahun 1971 penduduknya sebanyak 2.469.930 jiwa, pada tahun 1990 meningkat lagi menjadi 2.777.811 jiwa. Keadaan perhubungan pun sangat baik dan lancar, baik darat, laut, maupun udara

2.2 Latar Belakang Sejarah / Asal Usul
Dahulu pulau Bali disebut dengan nama “Walidwipa”, yang merupakan suatu kerajaan yaitu kerajaan Bali. Kerajaan ini berkembang sekitar abad ke VIII Masehi. Pemerintahannya berpusat di Shinghamandawa, sebuah tempat yang hingga kini belum diketahui dengan pasti. Kerajaan ini pernah diperintah oleh dua diansti, yaitu Dinasti Warmmadewa dengan Dinasti Sakellendukirana
Kerajaan Bali bercorak Hindu, ini dapat diketahui dari pembagian golongan dalam masyarakat (kasta), pembagian warisan, kesenian, serta agama dan kepercayaan. Dalam hal agama dan kepercayaan, pengaruh zaman Megalithikum terasa masih kuat pada masyarakat kerajaan Bali. Keadaan tersebut menunjukan bahwa mayarakat Bali merupakan pemegang teguh tradisi
Warisan budaya serta agama dan kepercayaan masih dipegang teguh hingga saat sekarang ini. Kini Bali adalah sebuah propinsi yang berada di wilayah negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Hindu tetap menjadi agama mayoritas yang wariskan secara turun temurun.

2.3 Sistem Kepercayaan / Religi
Sebagian besar masyarakat Bali menganut agama Hindu –Bali, akan tetapi, ada pula sebagian kecil masyarakat Bali yang menganut agama Islam, Kristen, dan katholik. Penganut agama Islam terdapat di Karang Asem, Klungkung, dan Denpasar, sedangkan penganut agama Kristen dan katholik terutama terdapat di Denpasar, Jimbaran dan Singaraja
Tempat beribadah agama Hindu di berupa pura Besakih, Pura Desa (Kayangan Tiga), Subak dan Seka, kumpulan tari atau semacam sanggar tari, serta tempat pemujaan leluhur dari klen – klen besar. Ada juga yang di sebut Sanggah yang merupakan tempat pemujaan leluhur dari klen kecil serta keluarga luas. Sedangkan kitab suci adalah “Weda” yang bersisi tentang Arman, Karmapala, Punarbawa, dan Moksa.
Di Bali ada seorang pemimpin agama yang bertugas melaksanakan upacara keagamaan, terutama upaca besar adalah orang yang dilantik menjadi pendeta yang umumnya disebut “Sulingih” tetapi tidak semua pendeta disebut Sulingih, misalnya “Pedanda” untuk pendeta dari kasta Brahmana baik yang beraliran Siwa maupun Budha, atau “Resi” untyuk pendeta dari kalangan Satria.

2.4 Sistim Kekerabatan dan Kemasyarakatan
Perkawinan adat di Bali bersifat endogami klen. Menurut adat lama yang dipengaruhi oleh sistim klen dan kasta, orang – orang seklen (tunggal kawitan, tunggal dadia, tunggal sanggah) setingkat kedudukannya dalam adat, agama, dan kasta. Dahulu, jika terjadi perkawinan campuran, wanita akan dinyatakan keluar dari dadia. Secara fisik, suami istri akan dihukum buang (Maselong) untuk beberapa lama ketempat yang jauh dari tempat asalnya. Sekarang hukuman itu tidak dijalankan lagi. Perkawinan antar kasta sudah relatif banyak dilakukan
Struktur Dadia berbeda – beda. Di desa – desa dan pegunungan, orang – orang dari tunggal dadia yang telah memencar karena hidup neolokal, tidak lagi mendirikan tempat pemujaan leluhur di masing – masing tempat kediamannya, di desa – desa tanah datar, orang – orang dari tunggal dadia yang hidup neolokal wajib mendirikan tempat pemujaan di masing – masing tempat kediamannya, tempat pemujaan tersebut disebut Kemulan Taksu. Disamping itu, ada lagi kelompok kerabat yang disebut klen besar yang melengkapi beberapa kerabat tunggal dadia (sanggah). Mereka memuja kuil yang sama disebut kuil (pura) Pabian atau Panti

2.5 Teknologi Dan Mata Pencaharian
Teknologi transportasi di Bali sudah sangat memadai, misalnya transportasi darat. Disana ada bus yang dipakai untuk kendaraan pengangkut penumpang antar daerah, baik untuk jarak dekat maupun jarak jauh, bahkan ada yang di pakai untuk mengangkut penumpang antar pulau. Lalu transportasi laut, ada yang disebut angkutan penyembrangan Gilimanuk Ketapang yang menghubungkan Bali dengan Jawa. Disamping itu, Bali mempunytai Bandara Internasional yang sangat baik
Umumnya mata pencaharian masyarakat Bali dibidang kesenia, sperti seni pahat, lukis, kerajinan dan lain – lain. Tetapi tidak semuanya, ada juga yang bergerak di bidang pertanian dan industri, misalnya perusahaan tenun di Denpasar

2.6 Bahasa Dan Kesenian
Bali dalam kehidupan sehari – hari menggunakan bahasa Bali dan sasak. Bali mempunyai beraneka ragam seni tari, seperthi tari Legong yang berlatar belakang kisah cinta Raja Lasem, dan tari Kecak adalah tari yang mengisahkan tentang bala tentara monyet Hanoman dan Sugriwa. Lagu – lagu daerahnya pun bermacam – macam seperti mejangeran, Macepet Cepetan, Meyong – Meyong, Ngusak Asik, dan lain – lain. Alat musiknya disebut gamelan Bali. Bali juga mempunyai senjata tradisional, yaitu keris (Kedukan), tombak dan golok.
Rumah adatnya pun bermacam – macam seperti Gapura Candi Bentar, Bali Bengong, Balai Wanikan, Kori Agung, Kori Babetelan. Sedangkan pakaian adatnya adalah untuk pria Bali berupa ikat kepala (Destar) kain songket saput, dan sebilah keris terselip dipinggang belakang, kaum wanitanya memakai dua helai kain songket, Stagen Songket (Merpada), selendang / senteng serta hiasan bunga emas dan kamboja (Subang, Kalung, Gelang) diatas kepala

2.7 Potensi Dalam Pembangunan
Bali mempunyai potennsi sumber daya alam dan manusia yang sangat baik, yang paling menonjol adalah objek wisatanya. Objek wisata tersebut dapat dijadikan sumber devisa (alat pembayaran utang luar negeri), dengan cara menarik sebanyak – banyaknya wisatawan mancanegara. Bukan hanya itu saja, Bali juga mempunyai hutan dan gunung yang bisa digali kekayaan alamnya. Tanahnya pun cukup baik dan subur sehingga bisa dijadikan sebagai lahan pertanian maupun lahan perkebunan, bahkan untuk perindustrian



BAB III
PENUTUP

Dalam penulisan karya tulis ini, penulis tidak menutup mata akan segala kekurangannya baik bahasa maupun penulisannya. Hal ini tidak lain karena keterbatasan penulis dalam ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki sekalipun demikian mudah – mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi pembaca

3.1 Kesimpulan
Jadi secara garis besar suku bangsa Bali merupakan suatu suku bangsa yang memiliki potensi kebudayaan yang sangat tinggi dan sebagai sumber devisa tertinggi di negara Indonesia

3.2 Saran – Saran
Bali memiliki banyak kebudayaan alangkah lebih baik jika kebudayaan itu kita jaga dan lestarikan bersama sebagai citra bangsa Indonesia

Minggu, 27 Maret 2011

arti kehidupan yang semakin parah

dalam kehidupan ini dalam masa yang akan datang mungkin kita tidak bisa lihat lg dengan kehijauan hutan kita karena sudah semua hutan kita di tebang di gantikan dengan gedung-gedung pencakar langit yang semakin meningkat.

Jumat, 25 Maret 2011

budaya amerika serikat

KEHIDUPAN BUDAYA DI AMERIKA SERIKAT
PENDAHULUAN
Pertanyaan mengenai pengaruh Eropa pada kehidupan budaya Amerika adalah sebuah pertanyaan yang kuno. Sebelum Aristoteles Alexis de Tocquenville melakukan kunjungan ke AS pada tahun 1831. 1.200 warga Perancis telah menulis tentang subyek tersebut. Apakah ada hal yang orisinil mengenai kependudukan Amerika ? Pertanyaan ini telah diperdebatkan lebih dari 150 tahun. Pemahaman politik, rasisme, nasionalisme, ekonomi dan kebanggaan telah memainkan semua peranan penting dalam diskusi berbagai ciri tentang Amerika. Sebagaimana pengaruh, kemakmuran, dan kuasa Amerika meluas hingga abad ke-20, debat ini mulai berubah arah ke arah yang baru. Yang dulunya pertanyaan mengenai pengaruh Eropa dianggap sangat sensitif hingga emosional di AS menjadi perhatian masyarakat umum yang cukup serius.
Kehidupan Budaya di Amerika Serikat. Walaupun secara umum sudah sangat jelas, sangat berguna untuk membagi kehidupan budaya AS menjadi tiga bagian :
1.Dimensi Yang Bersejarah
Hal pertama bermula dari masa kolonial hingga perang sipil. Pada periode ini seni arsitektur, musik, sastra, dan mode Amerika mendapat pengaruh yang sangat kuat dari Eropa. Apa yang menjadi fashionable atau keren di pusat-pusat budaya Eropa seperti London, Paris, Roma atau Viena biasanya membentuk pola mode untuk Boston, New Orleans, New York dan Philadelphia. Beberapa orang Amerika mengikuti tren Eropa ini tanpa sadar. Bahkan butuh waktu bagi tren Eropa ini untuk mencapai Amerika. Tapi hal ini sering dipertanyakan bahwa apakah mereka diikuti lebih atau sedikit, cepat atau lama.
Ini tidak berarti tentu saja bahwa Amerika hanya bisa mengimpor seni dan seniman-senimannya. Pelukis Amerika Benjamin West, yang disebut Raphael dari Amerika di Inggris, merupakan pendiri Royal Academy di London, dan pada mula 1792 menjadi Presiden selama 26 tahun. Juga karya-karya dari pelukis Amerika lainnya seperti Waashington Allston, John Singleton Copley, Charles Willson Peale, dan Gilbert Jruart juga digemari dan menjadi terkenal di Eropa. Bahkan kritikan pedas yang tercantum di Edinburgh Review tahun 1820 tentang novel Amerika kehilangan taringnya ketika penulis Amerika seperti James Fenimore Cooper atau Edgar Allan Poe menjadi begitu dipuja dan dihormati di seluruh penjuru Eropa. Begitu pula sumbangsih Amerika untuk musik modern yang melahirkan karya-karya yang terus menerus dinyanyikan, dimainkan dan diingat yang diciptakan oleh komposer Amerika yang melegenda.
2.Rute Antar Atlantik
Bagian kedua, dimulai dari era perang sipil hingga sekitar PD I ditandai dengan ketegangan. Orang Amerika dapat dikatakan, telah menjejakkan kakinya di tiap dunia dan sering dirasakan bahwa hal ini tidak mengenakkan. Penulis, Arsitektus dan pelukis Amerika pada abad 19 masih menganggap diri mereka sebagai bagian besar dari tradisi Eropa. Secara signifikan Amerika menjadi subjek dan dasar bagi setiap kreasi artistik. Hal ini memicu Eropa VS Amerika menjadi salah satu tema yang signifikan pula di sastra Amerika.
Sehingga kebingungan identitaspun terjadi. Banyak penulis Amerika yang menghasilkan banyak karya di Amerika terutama penekanan tema dan skenario dunia baru lebih bersimpati kepada seni kolonial dari Paris atau Roma.
Akan tetapi hal ini memperjelas bahwa Amerika telah mengembangkan kebudayaannya dengan caranya sendiri.
3.Bagian ketiga yang juga merupakan masa sekarang ditandai oleh kebangkitan luar biasa dan kekreatifitasan Amerika dalam segala bidang, dengan pengaruh internasional yang bertumbuh, dan kepercayaan diri yang stabil.Walaupun eksperimen yang kreatif dan vital ini dapat dilihat di seni, arsitektur, musik, tarian, film dan mode sangat jelas hal ini terlihat pada sastra. Orang Amerika pertama yang dianugerahi hadiah Nobel bidang sastra adalah Sinclair Lewis pada 1930. Dia lalu diikuti oleh nama-nama lain, dalam kesuksesan yang terus menerus seperti Eugene O’Neill, Pearl S. Buck dan lain-lain.
New York, New York. Tak dapat dipungkiri lagi, New York adalah ”pusat dunia untuk bidang ekonomi, bisnis, juga seperti berita-berita dan komunikasi. New York pun dalah pusat seni dunia dan tarian modern dan balet metropolis”. New York sering diasumsikan sebagai buku panduan dan pusat penerbit, penghibur bumi dan tempat dimana para aktor bermunculan. Juga sebuah buku panduan asing yang dengan antusias menekankan bahwa New York adalah rumah bagi opera-opera yang paling terkenal.
Bahkan penduduk New York mengklaim bahwa mempunyai perpustakaan terbesar di dunia. Ironisnya, mereka terkadang tidak memperhatikan apa pendapat dari orang lain bahkan kita tentang yang mana sebenarnya merupakan perpustakaan terbesar di dunia.
Status New York sebagai yang terdepan dalam pusat seni tidak hanya berdasarkan jumlah seniman yang ada disana, banyak galeri dan pameran atau museum. Beberapa langkah penting dalam seni modern dilakukan disana. Misalkan Pop-Art, minimal art dan photorealism yang kini menjadi tolak ukur seni bagi dunia.
Coast to Coast Besarnya perhatian AS terhadap seni tercermin pada warganya mulai sejak dini sekolah dan Universitas mengajarkan tidak hanya pendidikan formal namun juga seni yang tidak kalah penting. Akademi-akademi dan pelatihan seni melahirkan generasi-generasi baru yang tiada habisnya dalam berbagai bidang sebagai pelaku seni. Dan semua itu didukung oleh fasilitas yang paling terbaik. Hasil dari semua itu dapat dilihat pada berbagai hasil karya generasi muda AS mulai dari pameran hingga pertunjukan seni. Kita bahkan bisa melihat sekelompok anak TK dan SD yang memainkan orkestra sama baiknya dengan profesional di berbagai sekolah Amerika yang diadakan tiap tahun. Begitu pula dengan pertunjukan-pertunjukan lokal yang selalu ada di setiap tahun baik itu negara bagian yang besar maupun daerah, Country side Park Concert & Exhibition yang menampilkan seniman-seniman lokal dalam jumlah ribuan. Hal itu bahkan dibarengi dengan animo dan antusiasme penonton dan penikmat-penikmat seni yang sangat tinggi.
Film.
Mungkin terlalu berlebihan jika dikatakan Amerika adalah raja untuk bisnis dan industri di bidang ini ”Film”. Namun terasa terlalu tidak lapang dada untuk mengakuinya pula. Hollywood, ikon perindustrian film Amerika yang telah memancarkan kilauannya ke seluruh dunia, tak terhitung menjadi tempat lahirnya film-film terhebat sepanjang masa.
Namun semua itu tak mungkin dicapai tanpa sutradaram aktor, dan aktris yang terus menerus meproduksi dan melakonkan berbagai film hebat yang ada.
Lulusan University of Souther California, University of California at Los Angeles, dan New York University telah melahirkan sutradara dan insane perfilman yang fenomenal seperti Francis Ford Coppola, George Lucas, Steven Spielberg dan Spike Lee.
Happy Birthday to You. Masalah utama dalam mendiskusikan budaya populer Amerika juga menjadi salah satu ciri utama dari budaya populer Amerika tersebut yaitu tidak akan selamanya menjadi milik orang Amerika. Tidak peduli apakah itu film, makanan dan mode, musik, olahraga kasual atau gaya bahasa, tidak lama kemudian akan ditiru dan digunakan oleh negara lain di dunia ini.Ada beberapa teori yang mengatakan bahwa mengapa budaya populer Amerika sebegitu menariknya, khususnya sejak tahun 1920-an :
Budaya populer Amerika dipopulerkan dan dipasarkan melalui film, musik-musik populer dan yang baru-baru ini seperti televisi. Namun teori ini gagal karena semua produk Amerika tersebut diatas sendiri sedang berkompetisi dan bersaing dengan produk buatan negara lain.Dikarenakan Amerika adalah bangsa dari bangsa-bangsa. Karya populer dn budayanya lebihmudah untuk bercampur dan berbaur dengan tradisi dan selera dari negara-negara lain. Teori inipun gagal untuk mengklasifikasi mengapa anak-anak usia sekolah di Italia mengenakan baju bertuliskan ”baseball” dan ”football” dan orang Jepang membeli sepatu boot koboi, atau beberapa orang Ceko menggandrungi Hip-Hop.
Teori lainnya yang mungkin lebih terasa kebenarannya yaitu budaya populer Amerika secara internasional diasosiasikan dengan sesuatu yang disebut ”semangat Amerika”. Semangat ini digambarkan bervariasi seperti menjadi bebas dan muda, percaya diri dan optimis, informal dan santai gaya jalanan dan memberontak.Teori akhir yang kurang kompleks adalah budaya populer Ameika menjadi populer karena begitu banyak orang di dunia yang menyukainya.Mengesampingkan mengapa hal ini menyebar, budaya populer Amerika biasanya diadopsi yang kemudian diadaptasi oleh begitu banyak negara lainnya. Alhasil, keorisinilannya serta awal mulanya sering dilupakan. Contoh nyatanya adalah Happy Birthday to You, yang menjadi lagu sehari-hari yang dimana adalah hak ciptanya dimiliki Amerika tidak diingat dan begitu banyak contoh lainnya seperti Jeans Levis, jaket Letter Sneakers, Denim atau T-Shirt dan lain-lainnya.Makanan Amerika : Dari Asparagus hinga ZucchiniPandangan di luar AS yang populer adalah orang Amerika bertahan hidup dengan bergantung pada burger keju dan coca cola sama akuratnya dengan pandangan orang Amerika bahwa orang Inggris bergantung dan hidup dengan teh, keripik dan ikan; orang Perancis pada anggur dan bawang, dan orang Jepang pada rumput laut dan zaki.Di samping begitu klise, pandangan ini juga datang dari kenyataan baha banyaknya apa yang diiklankan di luar negeri sebagai ”makanan Amerika”, sangat datar dan imitasi yang hambar. Sebagai contohnya daging Amerika yang berasal dari spesial yang dipelihara khusus untuk menghasilkan susu. Hasilnya, daging Amerika lebih lembut dan terasa lebih baik daripada apa yang biasanya ditawarkan sebagai steak Amerika di Eropa.Amerika memiliki
2 tujuan yang kuat mengenai makanan :1.Menjadi yang terdepan dalam bangsa agricultural, sehingga dapat terus mendistribusikan dengan baik daging, segar, buah, dan sayur-sayuran dengan variasi terbaik dengan harga relatif murah.
2.Menerima dengan senang hati berbagai jenis makanan yang dibawa para imigran dan menjadikannya trademark Amerika.Disamping itu pula ada 4 tren di Amerika yang terus berlanjut selama beberapa dekade :1.Ada beberapa peningkatan jumlah yang tercatat pada beberapa restoran mahal yang menawarkan makanan spesial.2.Jumlah orang Amerika yang sering keluar makan di restaurant terus bertambah. Alasan yang sering dijumpai adalah makan di restoran tidk terlalu mahal dan banyak wanita Amerika yang tidak nyaman berada di dapur dan lebih memilih menyewa koki profesional dan juga menikmati makanan yang lebih baik.3.tren yang ketiga diakibatkan dari kampanye kesehatan secara nasional. Orang Amerika pada umumnya memakan makanan diet yang ringan cereal dan makanan gandum, sayuran dan buah. Salad dan ikan lebih di utamakan dibandingkan makanan manis dan berat. Namun tentu saja makanan manis dan berat masih di favoritkan sebagian besar warga Amerika. Untunglah tren makanan sehat bukan tren yang bersifat sementara.4.Tren yang paling ngetrend dan berskala internasional adalah rangkaian makanan cepat saji seperti pizza. Hamburger makanan meksiko, ayam, salad, dan roti lapis, serta makanan laut juga es krim.
Sebuah Dunia Baru Yang Lebih TuaDiantara ”budaya modern” dari metropolitan opera dan budaya yang lebih sederhana namun bermakna, terdapat jarang yang lebar dari seni dan kerajinan tradisional Amerika yang tidak lagi dimanfaatkan untuk dihargai.
Pada awal 1960 an dengan gerakan kembali ke alam dan tidak menggunakan plastik, begitu banyak seni dan kerajinan tradisional menikmati kebangkitan. Diantaranya yang telah menarik perhatian besar antara lain yaitu keramik dan tembikar, seni kaca dalam berbagai bentuk, kerajinan textil dan tenun, pembuatan permata dan kayu.
Material; bangunan tradisional juga dapat dilihat pada arsitektur yang sering diasosiasikan dengan gaya hidup informal pasific barat laut, california utara, barat Daya dan regional pengunungan rocky. Sangat kental degan ciri kayu yang asli, batu dan karang yang belum terselesaikan, kaca dan pintu menuju lapangan terbuka.
Begitu banyak orang Amerika yang telah lama lelah dan bosan dengan gaya arsitektur internasional, dan sekarang telah banuak variasi experimental modern yang kembali ke gaya lama. Contohnya gaya arsitektur cilinial timur laut As yang lebih terasa tradisionalnya namun terasa elegan walaupun sederhana.
Kesimpulan
Pada mulanya budaya amerika dipengaruhi dan dibentuk oleh budaya yang ada di Eropa.
Amerika akhirnya menemukan sendiri ciri khas kebudayaannya pada abad 19
Amerika telah menghasilkan pelaku-pelaku seni yang tak terhitung jumlahnya yang telah mempengaruhi dunia melalui karya-karyanya.Amerika telah menyebarkan trend-tren dalam budayanya hingga ke penjuru dunia.Budaya tradisional dan modern berkembang sama pesatnya di As Seni dan budaya mendapat perhatian khusus dari pemerintah As

Kamis, 24 Maret 2011

hidup adalah suatu kejadian yang cuma sementara yang kita lakukan di dunia ini. seperti kita di dunia ini cuma sekedar singgah.